Harapan RSHD Barabai untuk semua sopir ambulance agar bekerja secara ikhlas dan tulus dalam melayani pasien. Karena ini merupakan panggilan sosial untuk membantu sesama sehingga perlu ada rasa simpati dan empati untuk pelayanan bagi masyarakat.
Dua orang sopir ambulance Rumah Sakit Umum Daerah H. Damanhuri (RSHD) Barabai diberangkatkan mengikuti pelatihan Devensif Driving di Hotel C-One Jakarta Pusat (22/24).
Keberadaan sopir ambulance memiliki peran cukup
penting dalam memberikan pertolongan pertama kepada pasien yang akan ditangani
di rumah sakit.
Direktur RSUD H.
Damanhuri Barabai, dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama, Sp.B mengungkapkan Tujuan memberikan
kesempatan pelatihan pada karyawan untuk pengembangan kualitas Sumber daya
manusia guna bekal bekerja, dan memiliki keaahlian yang baik dalam bidangnya .
Pada tahun 2023 RSHD Barabai sudah
pernah mengirimkan dua orang Sopir Ambulance untuk mengikuti Pelatihan Devensif
Driving di selenggarakan oleh lembaga Sigma
Raya Safetyndo (SRS), Awal 2024
ini kembali RSHD Barabai mengikutsertakan dua orang Supir Ambulance untuk
pelatihan tersebut, ini merupakan suatu bentuk perhatian pimpinan dan jajaran
manajemen rumah sakit khususnya kepada para Sopir ambulance.
Kegiatan yang telah diikuti berlangsung
selama 2 (dua) hari pada tanggal 22 sampai 23
Februari 2024. Fathurahman dan Hafiz Rahman menceritakan Peserta yang mengikuti pelatihan tidak hanya
perwakilan dari RSHD Barabai tetapi juga terdapat banyak perwakilan dari
berbagai instansi Pemerintah, Rumah Sakit, Perusahaan dan Para Relawan semua
berjumlah 33 orang peserta.
Pelatihan yang diadakan Lembaga Sigma Raya Safetyndo (SRS)
mengajarkan tentang Devensif Driving dalam kesempatan tersebut ada lima Narasumber
yang menyampaikan materinya, yaitu Bapak
Maruloh, SE menerangkan materi Kebijakan pelayanan ambulans dan pengenalan alat
di dalam ambulance, Pardan,ST (Pengenalan ewagon), Abdul Rosyid, AMK (Teknik mengemudi), Muhamad
Jali, AMK (Bantuan hidup dasar dan fraktur dan luka), Instansi SRS (Sigma Raya Seftindo ) dan Ibu
AKP Oni dari Polda Metro Jaya menjelaskan peraturan berlalu lintas.
Sopir ambulance RSHD
Barabai merasa lebih memahami dan mengerti cara untuk penanganan pertama pada
pasien yang diantarnya dan keutamaan tertib
berlalu lintas yang sesuai aturan. Para peserta diharapkan juga bisa
mengetahui cara membantu para tenaga kesehatan dalam kecepatan dan ketepatan
masalah kesehatan yang dialami pasien.
Kegiatan yang diawali dengan pre-test dihari pertama
dan post test, peserta dari RSHD Barabai, Fathurahman salah satu peserta yang mendapat
nilai tertinggi dari 33 orang peserta saat post test dan praktik mendapat
apresiasi dari para trainer serta bingkisan.
‘’apa yang diajarkan dipelatihan ini sangat berguna,
dan bisa kami terapkan saat bekerja di RSHD’’ kata fathur.
Fathurrahman mengaku kebersahasilannya dalam post
test dan ujian praktik, tidak terlepas dari pengalamannya sebagai sopir
ambulance dan tentunya pelatihan-pelatihan yang pernah diadakan di RSHD Barabai.
‘’terima kasih atas kesempatan yang diberikan kami
kepada Direktur dan jajaran manajemen RSHD Barabai’’ tutup fathur.
Harapan RSHD Barabai
untuk semua sopir ambulance agar bekerja
secara ikhlas dan tulus dalam melayani pasien. Karena ini merupakan panggilan
sosial untuk membantu sesama sehingga perlu ada rasa simpati dan empati untuk
pelayanan bagi masyarakat.
«Rsn»