Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day kembali diperingati pada Kamis minggu kedua di bulan Maret atau bertepatan dengan hari ini (12/3/2020). Sama seperti tahun lalu, Hari Ginjal Sedunia masih mengangkat tema "Ginjal Sehat untuk Semua di Mana Saja".
Sama seperti tahun lalu, Hari Ginjal Sedunia masih mengangkat tema "Ginjal Sehat untuk Semua di Mana Saja". Namun, yang membedakan, tahun ini fokus pada menyoroti pencegahan, deteksi dini, dan pemerataan akses pelayanan demi mencegah penyakit ginjal kronis.
Ginjal punya peran sangat besar dalam tubuh manusia, yaitu berfungsi membuang limbah dalam tubuh. Bila ginjal mengalami penurunan fungsi, bisa berakibat fatal pada tubuh kita.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus penanggung jawab Unit Hemodialisis di RSUD H. Damanhuri Barabai, dr. Aris Sugiharjo, Sp. PD menghimbau kepada semua karyawan untuk mencegah faktor risiko penyebab terjadinya penyakit ginjal.
Beliau juga menyampaikan hal tersebut kepada pengunjung di RSUD H. Damanhuri Barabai baik itu pasien yang berobat ataupun keluarga pasien, pada saat penyuluhan diruang tunggu Poli Rawat Jalan di RSUD H. Damanhuri Barabai.
"Penyakit ginjal meningkat dari waktu ke waktu di dunia. Angka kematian meningkat, biaya yang dikeluarkan juga besar. Oleh karena itu, tema yang diangkat tahun ini lebih kepada pencegahan dan deteksi dini". Caranya dengan menjaga pola hidup sehat yakni memperhatikan makanan yang selama ini dikonsumsi dan memperbanyak mengkonsumsi air putih.
“Konsumsilah air putih yang banyak untuk kesehatan ginjal kita, juga ingatkan keluarga kita, orang tedekat kita untuk selalu mengkonsumsi air putih. Ginjal Sehat untuk siapa saja dimana saja” ujar beliau.
Data global pada tahun 2019 menunjukkan, satu dari tiga orang di dunia memiliki risiko mengalami penyakit ginjal kronis. Saat ini, diperkirakan 10 persen penduduk dunia mengidap penyakit ginjal kronis. Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi penyakit ginjal kronis mencapai 3,8 persen, meningkat dibandingkan pada 2013 sebanyak 2 persen.
Ironinya, sembilan dari sepuluh pengidap tak sadar akan penyakit ginjal yang dideritanya. Pasalnya, gangguan pada ginjal sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Gejala penyakit ginjal umumnya baru muncul saat kondisi mulai parah. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi dini penting untuk mengurangi angka keparahan penyakit ginjal kronis.
Oleh karena itu seperti tahun sebelumnya RSUD H. Damanhuri Barabai kembali melakukan gerakan minum air putih bersama sesudah apel pagi tadi serta himbauan untuk mengingatkan keluarga serta orang terdekat kita untuk selalu minum air putih untuk mencegah Penyakit Ginjal Kronis. (12/03/2020)