Pandemi virus corona menjadi masalah besar bagi tenaga medis di Indonesia. Beberapa tenaga kesehatan di negeri ini diketahui meninggal dunia setelah merawat ribuan orang yang terinfeksi virus corona.
Menjadi tenaga medis yang mengurusi orang terkena COVID-19 memang menjadi tugas yang berat. Tenaga medis memang menjadi salah satu orang yang paling rentan terpapar virus corona, karena mereka bersentuhan langsung dengan penderita.
Rumah Sakit H. Damanhuri Barabai berduka. Dokter Aris Sugiharjo Spesialis Penyakit Dalam meninggal dunia karena terpapar virus Corona. Informasi meninggalnya dokter di Bumi Murakata itu disampaikan Oleh Manajemen RSHD melalui akun media sosialnya. Diketahui, sebelum meninggal dunia, dokter Aris, sapaan akrabnya, sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU Covid RSUD Ulin Banjarmasin selama 5 hari.
"Keluarga Besar Rumah Sakit H. Damanhuri Barabai sangat berduka atas berpulangnya seorang dokter senior berusia 53 tahun di RSHD Barabai yang dikenal ramah dan ceria oleh rekan-rekannya. Dokter Aris meninggal di RSUD Ulin Banjarmasin kemarin sore pukul 17.58 WITA. Beliau sempat dirawat di ruang isolasi dan di ruang perawatan intensif (ICU) RSUD RSUD Ulin Banjarmasin tapi tidak tertolong," kata Kepala Pelayanan Medik, dr. Dessy Zuanita Lestari.
“Jenazah dr. Aris di shalatkan dihalaman IPJ RSUD Ulin Banjarmasin pada hari Minggu, 30 agustus pukul 20.30 WITA dan yang menjadi Imam shalat jenazah adalah dr Meldy Muzada Elfa Sp.PD” tambah dr. Dessy.
Sementara itu, prosesi shalat kifayah dan persiapan pemakaman pun disiarkan secara virtual Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Kalsel. Bahkan, banyak koleganya dari para dokter turut menyaksikan prosesi tersebut lewat aplikasi Zoom
Plt. Direktur Rumah Sakit H. Damanhuri Barabai, dr. Muhamad Asnal, Sp. B meminta masyarakat mendoakan dr. aris dengan cara melakukan shalat gaib untuk almarhum.
Pagi tadi Rumah Sakit H. Damanhuri Barabai melakukan penghormatan terakhir dengan melakukan Shalat Gaib untuk mendo’an dr. Aris yang dihadiri oleh direktur, staf manajemen dan karyawan Rumah Sakit H. Damanhuri Barabai.
Dr. Asnal juga mengajak masyarakat Bumi Murakata untuk menunaikan shalat gaib untuk almarhum."Saya sendiri mengimbau juga, sebaiknya bagi kaum muslimin yang ingin menshalatkan jenazahnya (almarhum dr. Aris) dilakukan dengan shalat gaib saja dari rumah. Itu ada ajarannya di dalam Islam," kata dr. Asnal.